Colin Firth termasuk aktor yang lebih sering
memainkan peran yang tenang dan serius dalam drama, (meski King Speech sebenarnya
tergolong lucu di mata saya). Dua Film Colin Firth yang agak nyeleneh yang
pernah saya tonton hanya Mama Mia! (2008; supporting actor) dan Gambit (2012; lead
actor), memang sih Colin Firth main di 2 film Bridget Jones yang kocak namun
perannya di situ justru sebagai Darcy yang kaku, jadi enggak masuk hitungan
lah.
Jadi waktu saya lihat trailer Kingsman: The
Secret Service mata ini langsung lengket karena Pak Colin kelihatan keren banget
dalam adegan action dan somehow still looks elegant with the suit, the (what
now known as hipster) glasses and the black umbrella (meski bagiku dia akan selalu
keren tanpa cela kapanpun dan di film apapun)
Film ini sebenarnya tidak menampilkan plot, penjahat,
motif, lokasi, gadget yang revolusioner atau baru. Semuanya pasti sudah pernah
kita lihat dan kita dengar di film-film agen rahasia dan action. Dalam dialog
Kingsman justru itu disinggung dengan sadar diri, salah satu anggota Kingsman berucap
bahwa cerita-cerita tentang agen rahasia sekarang ini terlalu serius, nggak ada
lagi yang lebay dan teatrikal.
Lebay dan teatrikal juga bukan resep baru buat
para sutradara, namun memang bukan resep yang gampang dipraktekkan juga. Kalau nggak
pas jadinya malah aneh, atau lebay yang bikin jijay. Namun di Kingsman jurus
lebay dan teatrikal ini justru jadi kunci bagi semua premis-premis tua dan
klise untuk disajikan dengan seger banget.
Kalo lo sekarang mikir “premis-premis tua dan
klise kayak apa sih maksud lo?”
Maksud gue
yang kayak gini lhooo (awas spoiler)
- Konsep guilt dan balas budi
- Ayah tiri dan domestic abuse
- Good brain + skills but bad motivation and attitude (urakan)
- Social class, priyayi versus rakyat jelata
- Bootcamp and harsh recruitment setting
- Penjahat yang berniat menguasai dunia (huahahahahahah)
Contoh premis-premis di atas kan sudah sering
banget diulang-ulang di berbagai narasi. Film Kingsman nggak berusaha untuk
menyamarkan premis klise itu dengan complication, psychological game, intense
drama, atau apa lah yang lain. Kingsman mengikuti dengan santai tahap demi
tahap dari sebuah pola film bergender
spy dan action, dialognya juga nggak witty atau vulgar banget.
Jadi apa nih yang bikin bagus?? Andai bisa
in-depth interview sama sutradaranya. Apakah karena akting aktor-aktornya yang (beberapa)
sudah mateng banget (selain Firth ada Mark Strong! dan Michael Caine)? design produksi? pengambilan gambar action
sequence yang keren? Or it’s just basically the beautiful bespoke tailored suits
that looks magnificent on Mr Firth's body
But maybe… just maybe, a good art is the one
which is fun to be dissected and talked about
and yet impossible to theorize about
No comments:
Post a Comment